Siapa Berperan Dalam Serangan Umum 1 Maret 1949?

Sinopsis:

Polemik mengenai penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949 muncul di tahun 1970-an. Ketika Presiden Republik Indonesia waktu itu, Jenderal Suharto mengklaim, bahwa beliaulah yang menggagas dan memerintahkan serangan yang dilancarkan oleh TNI secara besar-besaran pada 1 Maret 1949 terhadap pertahanan Belanda di Yogyakarta.

Faktanya, pada 1 Maret 1949 serangan tidak hanya dilancarkan terhadap Yogyakarta, melainkan terhadap seluruh pertahanan Belanda di wilayah Divisi III di bawah komando Kol. Bambang Sugeng dan paralel dilakukan serangan di wilayah Divisi II di bawah komando Kol. Gatot Subroto. Dengan dikerahkannya dua divisi, berarti perintah penyerangan datang dari Panglima Besar Letjen. Sudirman.

Pada 24 Februari 2022 Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keppres No. 2 Tahun 2022 Tentang Penetapan Tanggal 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara. Pertimbangan-pertimbangan yang menjadi dasar penetapan Keppres tersebut menimbulkan kontroversi baru. Dalam salah satu pertimbangan ditulis:

       “disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta… dst.”

Pada waktu itu, Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Hatta ditahan oleh Belanda di pulau Bangka. Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana cara dari tempat tahanan tentara Belanda, menggerakkan TNI di pulau Jawa untuk melancarkan serangan secara besar-besaran terhadap pertahanan Belanda  di pulau Jawa, termasuk terhadap Yogyakarta.

Buku ini, “Siapa Berperan Dalam Serangan Umum 1 Maret 1949?” memaparkan latar belakang dan perencanaan Serangan Umum yang dilancarkan oleh TNI di seluruh wilayah Divisi III, termasuk “Serangan Spektakuler” terhadap Yogyakarta pada 1 Maret 1949.

Tag: segera terbit