Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya

Kategori: Budaya » Pengetahuan Umum | 242 Kali Dilihat
Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya Reviewed by owner on . This Is Article About Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya

Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya Sinopsis : Istilah kebudayaan berasal dari kata dasar budaya sehingga memiliki keterkaitan makna. Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan… Selengkapnya »

Rating: 1.0
Harga:Rp 113.000
Order via WA

0812 1298 6800 // 0811 127 259 // 0812 3525 1974 // 0811 3311 015// 0812 3152 016

Format SMS : ORDER#NAMA PRODUK#JUMLAH
Pemesanan Juga dapat melalui :
SKU :
Stok Tersedia
Kg
23-09-2022
Detail Produk "Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya"

Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta Harus Memahami Kebudayaannya

Sinopsis :

Istilah kebudayaan berasal dari kata dasar budaya sehingga memiliki keterkaitan makna. Kebudayaan merupakan hasil dari budaya yaitu hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Para ahli budaya lebih banyak mendefinisikan kebudayaan daripada budaya. Hal ini menunjukkan bahwa hakikat kebudayaan lebih kompleks dibandingkan dengan budaya. Gambaran  kebudayaan adalah “penciptaan” yang membentangkan berbagai wilayah kehidupan kita bersama dengan garis-garis untuk saling hormat dan mendukung perbedaan yang terus-menerus memicu penciptaan.

Manusia dan kebudayaan tak terpisahkan, secara bersama-sama menyusun kehidupan. Manusia  menghimpun  diri  menjadi  satuan  sosial budaya,  menjadi  masyarakat.  Masyarakat manusia  melahirkan,  menciptakan,  menumbuhkan,  dan  mengembangkan  kebudayaan: tak  ada manusia  tanpa kebudayaan,  dan  sebaliknya tak ada kebudayaan  tanpa  manusia; tak  ada masyarakat  tanpa  kebudayaan,  tak  ada  kebudayaan tanpa  masyarakat.

Di  antara  mahluk-mahluk ciptaan Al-Khaliq, hanya masyarakat manusia yang meniru-niru Sang Pencipta Agung merekayasa kebudayaan. Kebudayaan adalah reka cipta manusia dalam masyarakatnya.