Meniti Jalan Dakwah
Sinopsis :
Ufiq adalah nama dari seorang pemuda yang bertinggal di dusun Sumberjo. Dia memiliki ghirah berdakwah yang tinggi. Potensi dakwahnya sudah kelihatan sejak kecil. Dia terus belajar dan belajar. Di mana pun berada, dia selalu mencari cara untuk mengasah potensi dakwahnya.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan, membuat Ufiq harus merantau ke pulau sebrang. Tidak patah arang, dia terus berupaya meniti jalan dakwah. Jiwa mubalignya semakin menggelora dengan kuat. Jalan terjal dakwah tak mampu menghentikan langkahnya dalam menyuarakan kebenaran. Dia telah bertransaksi dengan Yang Mahakuasa. Jiwa dan raganya diserahkan sepenuhnya untuk meniti jalan dakwah. Pernah dia sampai berada di ujung maut, demi mempertahankan bendera dakwahnya.
Perjalanan meniti jalan dakwah terus bergerak dinamis. Berbekal pengalaman kehidupan, Ufiq terus mengibarkan bendera dakwahnya. Kampung halamannya tak luput dari sasaran dakwahnya. Keberhasilan dakwah tidak menjadikannya mendabik dada. Justru dia semakin bijak dan memperluas radius dakwahnya melalui jalur pendidikan.
Bagaimana keseruan tantangan, jalan terjal, dan capaian dalam meniti jalan dakwah? Jawabannya ada di buku ‘Meniti Jalan Dakwah’ ini.