Pengembangan Komoditas Jagung Dalam Upaya
Peningkatan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Keerom
Sinopsis :
Setelah berhasil dalam swasembada beras, maka pemerintah pusat mencanangkan swasembada Jagung. Salah satu cara yang dikembangkan melalui ekstentifikasi luas lahan Jagung. Kabupaten Keerom merupakan salah satu daerah pengembangan Jagung secara Nasional. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Kabupaten Keerom sebagai penghasil Jagung oleh Presiden Joko Widodo Kabupaten Keerom memiliki luas wilayah 8.401,18 Km2 atau 2,69 % dari luas provinsi Papua.
Petani di wilayah Kabupaten Keerom sudah sangat familiar dengan budidaya Jagung. Bahkan petani orang asli Papua (OAP) sangat antusias dengan tanaman Jagung. Petani Jagung saat ini masih membudidayakan dengan pola yang masih sederhana. Produksi belum maksimal rata-rata 3 ton/ha. Hasil Jagung masih dikonsumsi sendiri untuk keperluan pakan ternak.Pemasaran hasil Jagung pernah dikirimkan ke Jawa Timur. Kendala yang dihadapi terutama ongkos pengiriman.
Bupati Keerom memiliki harapan agar petani Keerom meningkatkan pendapatannnya. Melalui ekstensisifikasi tiap hektar mampu memproduksi Jagung 6 ton. Peningkatan produksi Jagung tiap hektar akan mampu meningkatkan pendapatan petani jagung sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi wilayah.